Percepatan Penurunan Stunting melalui Rapat Koordinasi Linsek
Purwokerto Utara-Upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Purwokerto Utara dilakukan dengan berbagai macam strategi. Hasil dari mini lokakarya data Baduta yang beresiko stunting awalnya 67 anak, akhir Agustus menjadi 43 anak. Perkembangan ketika awal September 2022, data Baduta yang beresiko stunting menjadi 35 anak. Progres ini sangat diharapkan pemerintah. Bertempat di pendopo Kecamatan Purwokerto Utara, Senin 12 September dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral (Linsek). Rakor Linsek tersebut dihadiri oleh Forkompincam Kecamatan Purwokerto Utara (Camat, Kapolsek, Danramil), sekcam, kepala KUA, kepala Puskesmas I dan II, para kasi kasubag, lurah se-Kecamatan Purwokerto Utara.
“ Upaya percepatan penurunan stunting ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dari semua pihak, agar progres penanganan stunting dapat maksimal”, ujar Agus Anggraito,Ap., M.Si camat Purwokerto Utara. Agus menambahkan bahwa kegiatan rembug percepatan penurunan stunting harus segera terlaksana di kelurahan-kelurahan.
“Setelah dibuat jadwal rembug percepatan penurunan stunting di kelurahan, Langkah kedua akan ada pendampingan dari OPD terkait yang sudah ditetapkan”, kata Dr. Ani Widosari, S.Pd., M.Pd. Tidak hanya pendampingan dari OPd saja, namun setiap kelurahan wajib mengusulkan calon CSR yang akan membantu anak-anak beresiko stunting, tambahnya.
“Pendamping Faskes Kecamatan Purwokerto Utara adalah RS Hidayah”, kata Heru Krisnanto koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Heru menerangkan bahwa PKB selalu berkoordinasi dengan Puskesmas I dan II, sehingga data yang diperoleh valid.
Pendamping OPD untuk Kecamatan Purwokerto Utara adalah sekda Kabupaten Banyumas dengan jumlah Baduta yang beresiko stunting sejumlah 43 anak. Empat puluh tiga anak itu tersebar ke tujuh kelurahan dengan rincian sebagai berikut. Kelurahan Grendeng 5 anak, kelurahan Pabuwaran 3 anak, kelurahan Karangwangkal 4 anak, kelurahan Bancarkembar 5 anak, kelurahan Purwanegara 9 anak, kelurahan Sumampir 12 anak, dan kelurahan Bobosan 5 anak. Semoga segala upaya dapat berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Banyumas. (AW)