Beberapa Aplikasi menuju Smart City
Purwokerto-Rapat Koordinasi Dewan Smart City Kabupaten Banyumas diselenggarakan di D'Garden Resto Rabu 14 September 2022. Peserta sebanyak 120 orang terdiri dari tim Smart City. Bupati Banyumas tidak bisa hadir secara pribadi dan diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan. Tujuan diadakannya rapat koordinasi ini untuk mengingkatkan wawasan dan menyamakan persepsi antara dewan smart city, kata Kepala Dinas Kominfo drs Yayah Setiyono MM.
" Kami berharap anggota dewan smart city dapat bekerja secara maksimal", ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dr. Irawadi,, MT.
" Aplikasi Dolan Banyumas merupakan terobosan baru yang bermanfaat memudahkan masyarakat untuk mengetahui kondisi Banyumas yang diluncurkan oleh Dinporabudpar", kata Aziz Kusumandani, M.Si kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas mengawali penyajian materi.
" Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Banyumas (SIPANJIMAS) merupakan aplikasi untuk memberikan perizinan yang terbagi tiga yaitu PKKPR, persetujuan lingkungan, dan lingkungan bangunan", terang Amrin kepala DPMPSTP Kabupaten Banyumas selaku narasumber di acara tersebut. Amrin menambahkan bahwa dengan adanya smart city ini akan diperoleh kemanfatan-kemanfaatan dan pelayanan perizinan saat ini, terdiri dari Online Single Submission (OSS) terdiri dari 1336 perizinan, Non OSS terdiri dari 22 perizinan, tambahnya.
"Menu pelayanan di Sipanjimas antara lain pendaftaran perizinan, alur perizinan, persyaratan dan regulasi, cek tracking, PKKPR non berusaha, statistik tracking, ketepatan waktu, SP/OP", kata Amrin.
" Aplikasi Public Safety Center 119 (PSC 119) Satria adalah pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegawatdaruratan", jelas Sekretaris Dinkes selaku narasumber dari Dinkes. Fungsi PSC Satria 119 antara lain pemberi pelayanan korban gawat darurat melalui proses triase, imbuhnya.
Penjelasan aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat (Susanmas), oleh Rinta Kabag Organisasi Setda Banyumas. Hasil dari aplikasi Susanmas dapat dilihat dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelayanan masyarakat, terang Rinta.
" Aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) dapat terlaksana jika peran serta masyarakat maksimal", ujar Junaidi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Upaya yang dilakukan pasca ditutupnya TPA dengan mendirikan TPST/TPS3R/PDU. Pengolahan sampah organik menggunakan aplikasi Salinmas, dan non organik menggunakan aplikasi Jaknyong. Warga yang tidak sempat memilah sampah diserahkan ke Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), tambahnya. Hal ini seiring dengan inovasi Bupati Banyumas yaitu Sumpah Beruang (Sulap Sampah Menjadi Uang).
" Dengan adanya e-retribusi, pasar manis menjadi juara 1 tingkat nasional, sehingga mendapat kucuran dana dari Pak Jokowi sebesar 3 milyar", papar narasumber dari Dinperindag.
" Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan inovasi aplikasi dari Dishub", terang Arif narasumber dari Dishub Kabupaten Banyumas.
Aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat, perlu dilakukan oleh semua pihak dan bersinergi secara maksimal untuk mewujudkan Smart City dan Better Banyumas (AW)